PENGALAMANKU SEWAKTU SEKOLAH
Pendidikan pertama saya di awali dari
sekolah tingkat dasar di Sekolah Dasar Negeri Tahai Baru 1 pada tahun
1998.ketika itu saya masih berumur enam tahun. Hari yang paling saya
tunggu pada saat itu. “Ah, senangnya bisa punya banyak teman
baru”.Masih terbayang di ingatan saya ketika itu, hari pertama masuk
sekolah.tampak bahagia sekali kami semua, dan sekali-kali terlihat
senyum perkenalan di wajah tegang mereka.sebab kebanyakan dari mereka
bisa di temani ayah atau bahkan ibu mereka. Berbeda dengan saya yang
hanya bisa berjalan seorang diri tanpa di temani ayah ataupun ibu , di
karenakan kesibukan kedua orang tua saya dalam mencari nafkah untuk kami
anak-anaknya. Dan dengan berat hati pula saya pun harus menerimanya.
Sesuai
dengan bayangan saya pada waktu itu, saya akan berkenalan dengan
teman-teman baru saya. Di pandu oleh seorang guru baru kami, yang juga
akan menjadi wali kelas kami nantinya. Untuk memilih dengan siapa kita
duduk, maka ibu guru menyerahkan hak sepenuhnya kepada kami. Saya pun
memutuskan duduk dengan teman yang sudah saya kenal sebelumnya. Karena
status dia yang memang bertetangga dengan saya, dan merupakan teman
bermain saya sebelum kita sama-sama masuk ke sekolah dasar. Hari pertama
kami lewati hanya dengan perkenalan saja, dan setelah itu pun kami di
izinkan pulang kerumah masing-masing. Dan lanjut di hari kedua kami
sudah mulai memasuki tahap belajar dan mengajar. Setiap hari kami lewati
dengan terus mendapat ilmu yang baru, dan pelajaran baru tentunya.
Pengalaman
masa kecil yang tak terlupakan bertahun-tahun kami lewati ,senang,
sedih, tawa,kecewa, ada semua di dalamnya. Dan saya pun akahirnya dapat
menyelesaikan pendidikan dasar saya selama enam tahun. Akhir yang
membanggakan buat saya, karena dapat meraih prestasi yang cukup
memuaskan. Hadiah untuk kedua orang tua saya, karena dukungan beliau lah
saya bisa berhasil. Dan saya lulus dari sekolah dasar pada tahun 2004.
Alhamdulilah, saya dapat menyelesaikannya studi sesuai dengan waktu yang
di tentukan, tanpa mengalami tinggal kelas.
Setelah itu saya
melanjutkan pendidikan ke tingkat menengah pertama di Sekolah Menengah
Pertama Negeri 2 Maliku pada tahun yang sama. Pengalaman baru kedua pun
saya rasakan kembali, ketika saya harus memasuki lingkungan sekolah
yang baru, bertemu teman–teman baru, pengajar-pengajar baru, yang belum
saya kenal sebelumnya. Kecuali mereka yang memang teman saya semenjak SD
dan kembali melanjutkan di sekolah yang sama. Sama dengan sekolah
lainnya, Sebagai syarat menjadi siswa baru kami pun di wajibkan
mengikuti masa orientasi siswa atau yang sering kita dengar dengn
istilah MOS. Di situlah kita di ajarkan kedisiplinan dan saling
mengenal antara teman yang satu dengan yang lainnya.
Selama tiga hari
kami mengikuti MOS, dan resmi sudah kami di terima sebagai siswa/siswi
baru. Tiba saatnya untuk kita mengikuti kegiatan belajar mengajar
kembali. Hari pertama belajar kami belum terlalu aktif, agenda kami
hanya perkenalan mata pelajaran, selebihnya hanya memperkenalkan diri.
Supaya lebih mengenal antara teman yang satu dengan yang lainnya. Di
hari ke dua barulah kami mulai di perkenalkan dengan pelajaran baru
kami. Hari selanjutnya kami sudah mulai terbiasa dengan rutinitas
kami,dan itupun terus kami lalui sampai tiga tahun lamanya.
Pendidikan
menengah pertama pun berhasil saya tempuh sesuai waktu yang di tentukan
dan lulus pada tahun 2007, dengan hasil yang tidak kalah memuaskan.
Tiga tahun, bukan waktu yang sebentar untuk saya melewati itu semua.
masa- masa remaja yang menyenangkan, penuh dengan sendau gurau dan
kenakalannya. Tapi tetap mempertahankan prestasi yang ada. Tidak terasa
jua saya pun harus meninggalkan sekolah ini untuk, untuk melanjutakan ke
jenjang yang lebih tinggi.berpisah dengan teman-teman lama dan bertemu
dengan teman yang baru. Dan itupun terus berulang sampai saya menempuh
pendidikan di tingkat menengah atas. Pendidikan SMA saya tidak saya
tempuh pada sekolah formal, tapi saya tempuh melalui ujian persamaan
untuk tingkat SMA. Itu di karenakan kondisi keuangan keluarga saya yang
tidak mendukung, dan keterlambatan waktu. Sehingga saya memutuskan untuk
mengikuti ujian persamaan.itupun tidak semudah yang saya bayangkan,
karena saya harus mengikuti beberapa kali ujian untuk mendapatkan ijazah
SMA. Dan pada tahun 2011 saya berhasil lulus, dan saya gunakan
kesempatan itu untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Di sisnilah
detik-detik yang saya tunggu selama ini. Bisa merasakan bangku kuliah
seperti teman-teman saya yang lain. Saya merasa impian saya semakin
dekat untuk saya raih.
Karena sesuatu hal saya pun harus terdaftar
dan mengikuti test pada gelombang ke tiga.Sehingga mengharuskan saya
untuk mengikuti ospek pada tahun berikutnya. Saya mengambil jurusan
ahkwal asyakhsiyah prodi syariah. Walaupun basic pendidikan saya bukan
di bidang hukum agama, sedikit demi sedikit pengetahuan saya pun
bertambah.saya bersyukur, walaupun saya tidak merasakan sekolah menengah
atas secara formal, saya masih mengikuti pelajaran yang ada tanpa ada
kendala yang berarti. Dan teman-teman saya pun siap membantu ketika saya
tidak mengerti dengan pealajaran yang saya terima. Dan sampai saat ini
saya masih menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
memasuki semester ke 3 untuk meraih gelar sarjana. Dan semoga saja saya
cepat lulus. Amien..terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar